Senin, 11 Februari 2013

pengalaman hidup #pinus

                                                                 pinus


   

     Kekuasaan_Nya   membuat semua tertakjub mempunyai dua sisi  pandangan yang berbeda seperti air dan minyak yang dimana tidak dapat disatukan.
Sisi pertama bentuknya yang indah  membuat semua orang menaruh hati kepadanya rasa cinta dan sayang tumbuh dengan cepatnya mehancurkan bongkahan-bongkahan kejanggalan yang terjadi. Aura natural bauty terhampar kepada semua orang yang melihat dengan satu inti "mungkin cinta telah tumbuh untuknya".
tapi sisi kedua akan dapat meruntuhkan semua yang terjadi . pahit kata pertama yang bisa terlontar, kenapa tidak? sifatnya yang begitu bengis menindas semua makhluk yang ingin dimilikinya.
Akhirnya ku sadari cantik itu bukanlah segalanya, cantik itu bukan yang ku priolitaskan. Memandang dalam sudut kecantikan menjerumus aku ke dalam kebengisan penindasan.
Aku menjalankan semua ini dengan rasa hambar ,jalan terasa datar . Aku dianggap olehnya hanya sebuah pinus.
Pinus yang mungkin menjadi saksi bisu awal permulaan cinta kami, disitulah awal mulanya  cinta itu kukatakan , suara yang tertatih menjelaskan maksud isi perhatianku selama ini yang ku berikan.
   
     Aku pinus. Aku tidak lebih dari pinus tua itu, perasanku tidak dijaga dengan utuhnya.  Aku hanya bisa meyaksikan sandiwara ini.
Aku, dia, diri itu dianggap sama olehnya tidak ada rasa yang berlebihan sedikitpundari perasaannya.
Pediss....
Kenapa juga cantik itu dinomor satukan di dalam agama? kalau keegoisan bersembunyi  dibalik satu layar yang sianggap patut di perlihatkan,kenapa tidak perilaku atau sifat yang berperangai baik saja yang di utamakan
Aku patut menjelaskan maksud itu semua.
cantik,harta kekayaan,perangai baik harus saling terikat , saling mengikat antara satu dengan yang lain. Mungkin karena cantiklah yang awal mulanya kita lihat dari pandangan pertama yang mampu mengoyahkan hati dan ingin menaruh hati untuknya.

     Ingin rasanya pilar itu di tegakkan kembali memberi cahaya pada kekurangannya.
Cintaku sekarang hanya bagai buih disamudera lepas terbawa oleh kekafiran yang mungkin tidak ada lagi keimanan. Cinta itu tumbuh dan mati begitu saja.

     Kenapa kau tidak menganggap aku sebagai seseorang yang menjadi cahaya kecil yang mampu menyahayai malam yang begitu gelap .
Menemani tidurmu malam ini.
Seandainya kau tau betapa perlunya aku saat kau terjatuh

Tapi,
Cintamu dusta.
Sayangmu kaca
Pecah bermuka dua..

Mungkin

Disinilah tertutup kesetiaan dari semua yang menganut, mungkin cinta ini sudah redup pada hati yang tersakiti pada kepercayaan yang sudah lama sekarat lalu mati dengan biadap, mungkin janji yang pernah kita kumandangkan dulu di pinus tua itu bisa dengan mudahnya kau lupakan kau kubur hidup-hidup setelah kau mulai membuat janji yang baru , janji yang mungkin tidak bisa kau  tepati.

      Bagai bunga yang layu  pada musim kemarau ingin mencari kehidupan kedua. Aku ingin menjauh, menjauh sejauh mungkin,mencari cabang pinus yang kuat menompah berat beban hidupku.
aku menunggu darimu, ku tunggu satu kata yang menurut orang tabu , sakral untuk di katakan tapi menurut agama halal tapi tidak bagus diucapkan "putus" kata itu memiliki dua syarat  memberi penjelasan tentang hidup ini . Belanjut dengan perubahan yang ku inginkan atau cukup disini.
Tidakkah kau menyadari maksud aku selama ini . Memutuskan keakraban kita. ini lah kau tidak pernah tau apa yang terjadi dirimu salamanya akan berpedoman pada temanmu._menindass.

      Banyangkan cintamu bermuka dua itu apakah baik kau terapkan? dua insan hanya memerlukan kasih sayang dari orang yang dia sayangi. Pertaksamaan antara yang aku beri untukmu dengan apa yang kuterima darimu membuat kita menyalahkan arti.
Inilah awal mulanya masalah internal kita yang tidak patut ditiru.

Semoga kita mendapatkan petunjuk melangkah dengan jalan yang berbeda . aku tidak tau apakah kita pada suatu hari nanti akan bertemu lagi pada persimpangan masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar