Minggu, 15 Desember 2013
kovariansi peubah acak
Posted on 06.36 by Jejak.pine
Definisi 3.4 Kovarians
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan dan , maka kovarians peubah acak X dan Y didefinisikan sebagai
Teorema 3.2 Kovarians
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan dan , maka kovarians peubah acak X dan Y dapat ditentukan dengan
Bukti:
Contoh 3.9
Dimas mengambil 2 buah pensil secara acak dari sebuah kotak yang berisi tiga pensil warna biru, dua warna merah dan tiga warna kuning. Jika X menyatakan pensil warna biru dan Y warna yang diambil, hitunglah kovariansi dua peubah tersebut!
Solusi:
Distribusi pelang gabungannya sebagai berikut:
X
Y 0
1
2
0
1
2
Sehingga (lihat nilai harapan peubah acak gabungan X dan Y)
Jadi
Contoh 3.10
TEntukan kovariansi peubah acak X dan Y yang fungsi padat peluang gabungannya dinyatakan sebagai
dan sehingga
ANALISIS KOVARIANSI
Analisis Kovariansi merupakan suatu analisis statistika untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap variable terikat dengan memperhatikan satu atau lebih variable konkomitan.
Model Analisis Kovariansi dengan Satu variabel bebas dan satu variabel konkomitan disajikan sebagai berikut :
dengan
Yij : Variabel terikat pada perkaluan ke i, amatan ke-j
Xij : Variabel konkomitan pada perkaluan ke i, amatan ke-j
: koefisien regresi
τi : pengaruh perkaluan ke i
ij : Galat ~ NID(0,2)
Langkah-langkah Uji :
1. Formulasikan Hipotesis
Ho : τi = 0 Untuk Setiap i = 1,2,….k
H1 : Paling sedikit ada satu τi 0
2. Tentukan tingkat signifikan ( )
3. Tentukan Statistik Uji
F = ~ F( ; k-1 ; N-k-1)
4. Komputasi
Perlakuan Total
A1 A2 ... Ak
X Y X Y … X Y X Y
Data
Amatan X11
X12
...
Y11
Y12
...
X21
X22
...
Y21
Y22
...
Xk1
Xk2
...
Yk1
Yk2
...
Total X1●
Y1●
X2●
Y2●
Xk●
Yk● X●● Y●●
5. Tentukan Tabel ANAVA
SV db JK RK F
Regresi 1 JKR
Perlakuan k-1 JKP RKP=JKP/(k-1) F =RKP/RKG
Galat N-k-1 JKG RKG=JKG/(N-k-1) -
Total N-1 JKT - -
6. Daerah Kritik
F;k-1;N-k-1
DK : { F | F > F;k-1;N-k-1 }
7. Keputusan Uji
Ho ditolak jika F DK
8. Kesimpulan
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui apakah ketiga metode mengajar, yaitu metode A, B dan C mempunyai efek yang sama dalam pembelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang. Ketiga metode tersebut dicobakan kepada tiga kelas, yaitu kelas IA (untuk metode A), kelas IB (untuk metode B) dankelas IC (untuk metode C). Akan tetapi seperti yang sudah diketahui bahwa nilai siswa untuk pokok bahasan bangun ruang tidak lepas dari kemampuan siswa pada pokok bahasan bangun datar. Untuk keperluan tersebut dari masing-masing kelas diambil secara random sejumlah anak, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Metode A Metode B Metode C
X Y X Y X Y
Data
Amatan 60
80
75
50
60
40
90
100
55
65 80
90
80
60
60
55
70
90
65
65 50
60
90
70
65
40
35
50
80 40
60
60
60
55
60
50
50
70 70
70
80
75
65
55
40
90
80
70 75
70
90
75
70
60
55
80
80
75
Jawab
5. Formulasikan Hipotesis
Ho : τi = 0 Untuk Setiap i = 1,2,3
H1 : Paling sedikit ada satu τi 0
6. Tentukan tingkat signifikan (=5% )
7. Tentukan Statistik Uji
F = ~ F(5% ; 2 ; 25)
8. Komputasi
Metode A Metode B Metode C Total
X Y X Y X Y X Y
Data
Amatan 60
80
75
50
60
40
90
100
55
65 80
90
80
60
60
55
70
90
65
65 50
60
90
70
65
40
35
50
80 40
60
60
60
55
60
50
50
70 70
70
80
75
65
55
40
90
80
70 75
70
90
75
70
60
55
80
80
75
Total 675 715 540 505 695 730 1910 1950
= 8003,45 – 468,45 = 7535
= 4579,31 – 1627,92 = 2951,39
= 4368,97 – 866,47 = 3502,5
=4579,31
9. Tentukan Tabel ANAVA
SV db JK RK F
Regresi 1 2384,96
Perlakuan 2 871,03 435,515 8,228
Galat 25 1323,32 52,933 -
Total 28 4579,31 - -
10. Daerah Kritik
F5%,2,25 = 3,38
DK : { F | F > F5%,2,25 =3,38}
11. Keputusan Uji
Ho ditolak jika F DK
12. Kesimpulan
Karena maka H0 ditolak, sehingga metode mengajar berpengaruh terhadap prestasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar